PENAFSIRAN AYAT-AYAT MUTASYABIHAT DALAM AL-QUR’AN (Telaah Komparatif Antara Tafsir Al-Thabari dan Tafsir Anwar Al-Tanzil)
DOI:
https://doi.org/10.57163/almuhafidz.v2i1.30Keywords:
Mutasyabihat, Al-Thabari, Al-BaidhawiAbstract
Al-Qur’an merupakan sebuah petunjuk bagi umat manusia yang meletakkan dasar-dasar prinsipil dalam segala persoalan kehidupan dan merupakan kitab universal. Sejak kelahirannya 15 abad yang lalu hingga sekarang, ummat Islam selalu menghadapi persoalan kemanusiaan yang kompleks dan semakin berkembang. Karena kebutuhan itu, akhirnya para ulama’ mengkaji makna-makna dalam Al-Qur’an. Al-Thabari dan Al-Baidawi merupakan mufassir yang alim dalam berbagai ilmu, karya tafsirnya telah banyak diakui oleh banyak ulama’ dan menjadi rujukan bagi mufassir lain dalam menafsirkan Al-Qur’an, bahkan karya tafsir Al-Baidhawi menjadi literatur wajib bagi mahasiswa Al-Azhar. Oleh karena itu penulis bermaksud meneliti ayat-ayat mutasyabihat dalam Al-Qur’an yang berkaitan dengan fisik Tuhan (ayat tajsim) yang terdiri dari tiga kata yaitu wajh (wajah), yad (tangan), dan ain’ (mata) karena penulis rasa tema ini akan sangat menarik dan penting jika dibahas secara mendalam, karena tema ini berhubungan kepada akidah dan kepercayaan manusia kepada Allah SWT.