MUJAHADAH HIZIB FATIHAH: STUDI PEMBACAAN SURAT AL-FATIHAH 1000 KALI PADA MALAM KAMIS DI DESA PAMPUNG
(Kajian Living Qur'an)
DOI:
https://doi.org/10.57163/almuhafidz.v3i1.61Abstract
Penulisan ini dilatarbelakangi adanya mujahadah pembacaan surat al-F?tihah sebanyak 1000 kali di desa Pampung yang bukan di lingkungan pesantren, yang kemudian disebut dengan Muj?hadah Hizib F?tihah. Hizib F?tihah merupakan hizib yang langka karena di wilayah Magelang khususnya, hanya segelintir orang yang mendapatkan ijazah langsung dari Mujiz. Hizib tersebut memiliki banyak perbedaan dari hizib F?tihah yang tersebar di media sosial. Adapun permasalahan yang diangkat adalah bagaimana praktik dan makna rutinan Muj?hadah Hizib F?tihah bagi masyarakat di desa Pampung? Kajian ini termasuk kajian living Qur’an yang bersifat lapangan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan memakai metode deskriptif-analitik. Sumber data yang digunakan terdiri dari sumber primer yang didapat dari wawancara, dan sumber data sekunder dari berbagai sumber yang bersangkutan. Data tersebut dianalisis menggunakan teori sosiologi pengetahuan Karl Menheim. Artikel ini menyimpulkan bahwa Muj?hadah Hizib F?tihah memiliki fungsi dari dua sisi. Pertama fungsi sosial yang mana hubungan masyarakat semakin terjalin dengan baik, interaksi sosial semakin kental. Kedua, fungsi spiritual yang mana mujahadah tersebut menjadi sarana ikhtiar masyarakat memenuhi kebutuhan batin dan mendekatkan diri kepada Allah.